Di Balik Manisnya Investasi China ke RI, Ekonom Singgung TKA dan Utang

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan

Hubungan Indonesia dengan Chine makin 'mesra' seiring dengan gelontoran Investasi yang ditanam China ke Tanah Air. Presiden Jokowi bahkan mengatakan dalam 1-2 tahun lagi China akan menjadi investor asing utama Indonesia.

Hal itu ditunjukkan Jokowi dengan menghadiri Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, China. Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudistira menyinggung persoalan tenaga kerja asing (TKA) China dan piutang Indonesia di balik manisnya gelontoran investasi maupun kerja sama mega proyek konstruksi infrastruktur China ke Indonesia.

Menurut Bhima, pemerintah perlu membuat perencanaan pembangunan infrastruktur dengan hati-hati sehingga proyek bisa berjalan tanpa ada jaminan dari APBN.

"Karena beberapa kejadian salah satunya proyek Kereta Cepat yang tadinya Business to Business berubah menjadi penjaminan pemerintah. Ini sangat merugikan, salahnya pada perencanaan," kata Bhima kepada kumparan, Rabu (18/10).

Dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, konsorsium Indonesia punya piutang USD 560 juta atau sekitar Rp 8,34 triliun kepada China Development Bank (CDB), dari total pembengkakan biaya proyek yang disepakati USD 1,2 miliar atau setara Rp 18,2 triliun. Sisanya, USD 640 juta ditanggung Konsorsium China.

Kata Bhima, pemerintah juga harus bisa lebih berani membuat negosiasi bunga pinjaman yang lebih rendah. Info terakhir dari Kemenko Marves, bunga pinjaman proyek KA Cepat Jakarta-Bandung dalam kisaran 3,5-3,8 persen, angka pastinya belum disampaikan.

Bhima menilai pemerintah terpaksa menjadikan APBN sebagai jaminan dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah karena ketidakmampuan pemerintah meyakinkan China sebagai investor. Dalam proyek ini, kata Bhima, ada keraguan China bahwa nilai proyek belum mempertimbangkan angka impor besi baja, tenaga kerja dan teknologi yang mahal, juga terkait dengan pembengkakan biaya proyek, ditambah ini kelayakan yang terlalu cepat.

"(Alasannya) lebih ke politis karena pinjaman China standarisasinya rendah, proses cepat dan di saat yang sama investasi negara Barat dan Jepang sedang melemah," kata Bhima.

Gelontoran dana dari China untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini adalah proyek yang didanai dari Belt and Road Initiative (BRI), sebuah wacana besar China untuk mendanai konstruksi dan berinvestasi di belahan dunia.

Untuk mengumpulkan pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur BRI, dibentuk Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). China memiliki saham terbesar di AIIB, yakni 26 persen, sementara Indonesia menjadi menjadi penyetor terbesar ke-8 untuk AIIB dengan setoran modal 672 juta dolar AS (sekitar Rp10,23 triliun) yang dibayarkan bertahap dalam lima tahun.

Baca juga:
Sensasi Kebas Tisu Magic, Diyakini Bikin 'Ngegas' dan Tahan Lama

Green Finance & Development Center mencatat, realisasi investasi melalui BRI pada semester I 2023 Indonesia merupakan penerima terbesar dengan investasi sekitar USD 5,6 miliar, diikuti oleh Peru sebesar USD2,9 miliar, dan Arab Saudi sekitar USD 1,6 miliar.

Bhima mengatakan, kedekatan pemerintah Indonesia dengan China belakangan ini juga menjadi upaya Indonesia menunjukkan bahwa daya tarik investasi dan bantuan pinjaman masih cukup tinggi di Indonesia. Padahal investasi tersebut menurutnya kualitasnya rendah dan banyak polemik.

"Harus dilihat juga bahwa China tidak memberikan pinjaman secara cuma-cuma. Beberapa proyek itu terindikasi impor bahan baku besi baja, impor tenaga kerjanya tinggi sekali, tenaga kerja asing," tegas dia.

Dalam gencarnya investasi China ke Indonesia, Bhima berharap pemerintah memperkuat regulasi lingkungan dan tenaga kerja. Hal itu kata dia bisa jadi perlindungan terhadap risiko investasi.

"Karena kalau kita lihat maraknya investasi China di Indonesia banyak masalah lingkungan ditimbulkan, banyak pencemaran polusi udara misalnya di kawasan industri berbasis hilirisasi nikel, kemudian dilihat dari sisi konflik tenaga kerja marak di banyak proyek," katanya.

Sebagai solusi utama, menurutnya perlu ada ketegasan pemerintah dan juga desain kebijakan. "Sehingga Indonesia bisa memiliki daya tawar untuk memastikan kebermanfaatan ekonomi lebih banyak lagi bagi tenaga kerja lokal dan kapasitas produksi lokal sehingga ikut menikmati hasil proyek-proyek strategis hasil kerja sama terutama dalam payung Belt and Road Initiative," pungkasnya.

Adapun sejak diluncurkan tahun 2013, pendanaan yang digelontorkan melalui Belt and Road Initiative hingga Agustus 2023 lalu mencapai USD 1,016 triliun, terbagi atas pendanaan kontrak konstruksi USD 596 miliar, dan investasi non-keuangan sebesar USD 420 miliar.

Presiden Jokowi pada 16 Oktober 2023 lalu mengunjungi China untuk menghadiri Belt and Road Forum. Kata Jokowi, China akan menjadi investor utama di Indonesia dalam kurun 1-2 tahun ke depan.

"Saya yakin dalam 1-2 tahun ke depan, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) bisa menjadi peringkat pertama dan sebagai kontributor FDI (Foreign Direct Investment) di Indonesia dan itu yang saya tunggu-tunggu," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Related Posts

Comments (52)

  • Velma Venn

    If you are reading this message, That means my marketing is working. I can make your ad message reach 5 million sites in the same manner for just $50. It's the most affordable way to market your business or services. Contact me by email virgo.t3@gmail.com or skype me at live:.cid.dbb061d1dcb9127a P.S: Speical Offer - Only for 2 days - 10 Million Sites for the same money $50

    Reply
  • Bill Foulds

    Work From Home With This 100% FREE Training..., I Promise...You Will Never Look Back $500+ per day, TRUE -100% Free Training, go here: ezwayto1000aday.com

    Reply
  • Oman Gladney

    Hello, Securing the funding to drive growth and realize ideas is a major challenge for startups and established businesses alike. At Cateus Investment Company (CIC), we specialize in tailored financing solutions to meet these needs. We offer: Debt Financing: Competitive 3% annual interest rate with no early repayment penalties. Equity Financing: Venture capital funding with a 10% equity stake, providing essential resources for expansion while maintaining control. We are committed to providing flexible options to suit your specific requirements. Please share your pitch deck or executive summary so we can understand your business better and determine the best investment structure. Looking forward to discussing this further. Best regards, Oman Rook Executive Investment Consultant/Director Cateus Investment Company (CIC) 2401 AlMoayyed Tower, Seef District Manama, Kingdom of Bahrain Phone: +973-17-585338 Email: oman.rook@cateusgroup.org, cateusgroup@gmail.com Website: https://cateusinvestmentgroup.com

    Reply
  • Fabien MacGregor

    Hi there! Are you looking to maximize the impact of your YouTube videos? Introducing YTCopyCat, our innovative SaaS tool that converts your YouTube videos into various high-quality written content using advanced AI. What Can Our Tool Do for You? Blog Articles: Turn your videos into blog posts. Newsletters: Generate captivating newsletters effortlessly. Video Summaries: Create concise summaries. Tweets: Produce engaging tweets. Custom Content: Use personalized prompts for specific needs. How It Works: Paste your YouTube video link. Our AI analyzes and extracts key content. Choose your desired format. In just a few clicks, you’ll have top-notch content ready to publish or share. Save time and boost productivity with automated content creation. Why Choose YTCopyCat? Time-Saving: Automate your content creation. Versatile: Generate multiple content types from one video. High Quality: Enjoy superior content with advanced AI. Special Offer: Try YTCopyCat for free and revolutionize your content strategy. Visit https://ytcopycat.com to learn more and start your free trial today. Don’t miss this chance to enhance your content creation! Cheers, Fabien contact@ytcopycat.com

    Reply
  • Jacelyn Bergin

    Dear u-newspaper.com owner or manager, Cut your business or personal credit cards and loan payments in half. eliminate interest and reduce your debt by 50%. 100% guaranteed. The average customer saves $56,228 in unnecessary interest plus principal and 15 years in payoff time through our consolidation loan and debt consolidation programs. Contact us at usdebtrelief.biz or email me at usdebt12@gmail.com I look forward to hearing from you, Rey

    Reply

Leave a Comment