Jakarta - Tesla dan penarikan kembali bukanlah hal yang asing. Penarikan kembali karena berbagai kesalahan dan kegagalan sistem tampaknya terjadi setiap beberapa minggu atau bulan. Mulai dari sabuk pengaman yang longgar hingga power steering dan penarikan baterai traksi, Tesla bukanlah pemula dalam hal memperbaiki kesalahan yang disebabkan oleh ketidakefisienan produksi atau kegagalan servis dan pemeliharaan.

Faktanya, antara tahun 2018 dan Februari 2023, Tesla telah menarik lebih dari 3,4 juta kendaraan, dengan 19 penarikan yang terjadi tahun lalu saja. Tahun ini juga hampir sama, dengan Tesla mengonfirmasi minggu lalu bahwa 55.000 kendaraan Model X akan ditarik kembali karena masalah deteksi minyak rem.

CEO Tesla, Elon Musk, sebelumnya mengkritik Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) karena menyebut pembaruan perangkat lunak kendaraan sebagai penarikan.

"Menyebut pembaruan perangkat lunak radio sebagai 'penarikan kembali' adalah hal yang anakronistik dan salah!" . Musk menulis di Twitter pada bulan Februari.

Baca juga:
Kapolres Pelabuhan Makassar Nobar Film Aku Rindu bersama Personilnya

Namun, di situs webnya, NHTSA menyatakan bahwa mereka mendefinisikan penarikan sebagai kendaraan, peralatan, kursi anak, atau ban yang "menimbulkan risiko keselamatan yang tidak masuk akal atau tidak memenuhi standar keselamatan minimum".

Faktanya, NHTSA telah mengeluarkan setidaknya 10 penarikan Tesla dalam 12 bulan terakhir, termasuk beberapa yang membutuhkan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA).