
MAKASSAR-Ada enam orang mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan polisi karena menggelar unjuk rasa dengan menutup jalan di depan Kantor PLN UID Sulselrabar. Aksi mahasiswa tersebut dibubarkan oleh polisi karena meresahkan pengguna jalan.
"Tadi enam (orang) karena dia menutup jalan kita bubarin, kita angkut," ujar Kombes Mokhamad Ngajib Senin (4/12/2023) malam.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di Jalan Letjend Hertasning, Kecamatan Panakukang sejak pukul 15.00 sore tadi. Polisi pun berjaga di lokasi sejak aksi tersebut dimulai.
Mereka tetap melakukan aksi tutup jalan walaupun sudah diperingati oleh pihak kepolisian. Aparat kepolisian mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa.
"Karena sudah meresahkan masyarakat yang lain, dia menutup jalan sampai bolak balik tiga kali. Sudah diingatkan balik, diingatkan lagi balik lagi. Kasihan masyarakat kan makanya kita angkut, kita bubarin," ungkap Ngajib.
Baca juga:
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
demonstrasi tersebut sempat membuat kemacetan kendaraan di sepanjang Jalan Hertasning. Hal inipun yang menjadi keresahan pengguna jalan.
"Tadi macet sampai satu kilo tadi," ungkap
Ngajib.
Ngajib mengatakan tuntutan mahasiswa masih terkait pemadaman listrik. Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi tersebut menuntut PLN terkait pemadaman listrik yang masih terjadi.
Comments (0)
There are no comments yet