Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh

  • 05 December 2023

MAKASSAR-Saat ini kembali terjadi Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Senin (4/12/2023) petang
Aksi ini berlangsung sejak sekitar pukul 15.30 Wita pun diwarnai dengan aksi bakar ban yang dilakukan oleh massa mahasiswa. 

Dari pantauan kita  arus lalu lintas di kawasan tersebut  sangant macet yang  panjang. Asap hitam pun mengepul hingga mengganggu pernapasan. 

Diketahui, puluhan mahasiswa akan  menggelar demo memprotes rendahnya kompensasi yang disalurkan pihak PLN UID Sulselrabar ke masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir. 

"Kompensasi itu sangat rendah karena tagihan listrik sangat tinggi ketika pembayaran. Kompensasi yang ada, tidak menguntungkan masyarakat," ujarnya pimpinan aksi Ahmad Qusyairi saat ditemui awak media di lokasi. 

Sekitar pukul 17.00 Wita, aksi demo pun berakhir ricuh setelah polisi berusaha untuk  membubarkan massa yang terus berupaya menutup akses jalan. 

Aksi saling dorong pun tidak dapat terhindarkan, sejumlah mahasiswa pun diamankan buntut demo berujung ricuh itu. 

Baca juga:
Sapaan Hangat Dari Gibran Untuk Warga Kota Makassar

Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan, pembubaran dilakukan olehseluruh  pihaknya setelah banyaknya warga mengeluh terkait arus lalu lintas yang macet. 

"Kita sudah melakukan negosiasi, tiga kali ingin dipertemukan dengan pihak PLN, namun mereka (mahasiswa) tidak mau. Ini jalan umum, bayangkan kalau dari sini macet, ini keluarga kita pulang kerja, semua warga menuntut saya kenapa bisa macet setiap hari," ujarnya Darminto kepada awak media di lokasi. 

Kata Darminto, total ada enam mahasiswa yang sudah  diamankan. Mereka bakal menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polrestabes Makassar. 

"Ada enam orang yang diamankan, nanti dimintai keterangannya di Sat Reskrim. Kita tidak larang unjuk rasa, silakan unjuk rasa di tempat umum, tapi jangan menutup akses jalan," jelasnya. 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment