MAKASSAR - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Bersatu (AMPSB) menggelar acara “Lomba Makan Pisang” Minggu (22/10/2023). Acara yang digelar samping Hotel Teras Kita Rappocini Makassar cukup menyedot peserta. Sekitar 500 peserta ikut berpartisipasi. 

Sejak pendaftaran secara online maupun offline dibuka, antusias masyarakat sekitar demikian besar. Cuma karena keterbatasan tempat biaya sehingga  panitia hanya membatasi pendaftaran sekitar 100 tim. 

“Tapi Alhamdulillah diacara ini sudah hampir 500 orang yang berpartisipasi”, Ketua Panitia penyelenggara Takbir. 

Menurutnya, acara ini sebenarnya digelar untuk mengeritik kebijakan yang dikeluarkan oleh PJ Gubernur dengan mewajibkan seluruh masyarakat Sulsel  menanam pisang. 

“Sulawesi Selatan ini hanya ada beberapa kelurahan, tapi demikian banyak desa. Ketika misalnya di ambil anggarannya 40% dari anggaran desa, maka otomatis pembangunan di desa tidak akan maju dan kita ketahui bahwa tidak semua lahan cocok untuk menanam pisang”, ungkap Takbir. 

Baca juga:
Prabowo: Andi Amran, Mentan yang Berdedikasi

Dalam acara ini panitia menyediakan doorprize berupa 10 Unit Handphone, 10 Unit Rice cooker, 10 Unit Kompor Gas, 10 Unit Kipas Angin dan beberapa hadiah menarik lainnya.

Sebagai informasi, gelaran acara ini merupakan bentuk protes AMPSB terhadap kebijakan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar yang mengeluarkan surat edaran pengalokasian anggaran desa sebesar 40 persen untuk budidaya pisang di lahan 5 juta hektar di Sulsel. 

Kebijakan kontroversial ini membuat masyarakat Sulsel menjadi gaduh. Bahkan para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) kompak menolak. 

Penolakan Apdesi ini dilakukan dengan menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Sulsel dengan massa 4.000 orang serta telah melayangkan surat ke Presiden Jokowi dengan tembusan Mendagri menuntut pencopotan Pj Gubernur Bahtiar. (*)